“ PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP ISU STOP BAYAR PAJAK DI INDONESIA “
Bidang
Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara (IMM FEB UMSU) mengadakan Sesi Diskusi Bersama (SEDIKSA) membahas tentang
fenomena yang sedang ramai di perbincangkan di tanah air yaitu stop bayar pajak
pada hari Jum’at 10 Maret 2023.
Melihat
situasi yang sedang ramai diperbincangkan ini Bidang Hikmah dari IMM FEB UMSU
pun merespon dengan membuat suatu kegiatan yang diadakan di gedung Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan tema
“ Persepsi Mahasiswa Menggemanya Stop Bayar Pajak ”. Kegiatan ini berlangsung
dengan dibawa oleh pemateri Abangda Adam Chairivo, S.M.
Kegiatan
ini dilakukan atas dasar keresahan para mahasiswa terhadap situasi terkini yang
terjadi di tanah air, khususnya masyarakat kecewa atas penganiayaan yang
dilakukan oleh Mario Dandy terhadap korbannya yang Bernama David, dari kasus
ini berdampak ke kasus-kasus yang lain yang mana satu persatu kasus-kasus itu
terbuka.
Akibat
penganiayaan yang dilakukan Mario banyak muncul kecurigaan netizen terhadap
sang ayah (Rafael Alun) yang mana pajak yang dibayarnya hanya 81 juta
perbulannya, padahal kekayaan yang dimiliki sekitar 500 M dan memiliki sekitar
41 rekening.
Video yang
beredar di media sosial membuat masyarakat berasumsi kepada pegawai-pegawai
pajak,disitulah mulanya kepercayaan masyarakat turun atas isu-isu yang ada. Hal
ini pun di respon oleh salah satu peserta dalam sesi diskusi bersama ini, Hans
menilai bahwasanya orang yang memiliki jabatan dan kekuasaan cenderung dapat
memanipulasi pajak dengan mudah.
“ Mengapa
pemerintah harus menekan masyarakat dengan adanya peraturan pajak yang sangat
ketat, yang istilahnya masih runcing kebawah dan tumpul ke atas untuk mereka
yang mempunyai jabatan dan mempunyai kekuasaan mereka bisa memanipulasi pajak ”
Jelas Hans kader baru PK IMM FEB UMSU saat sesi diskusi.
Demikian
pula terdapat salah satu dari peserta yang masih percaya kepada pemerintahan
yang juga mengutarakan pendapatnya mengenai isu-isu yang beredar di dunia maya
saat ini. Naufal menilai bahwasanya dibalik peristiwa ini masyarakat tetap
diwajibkan untuk membayar pajak karena gimanapun pungutan pajak itu wajib
karena untuk kemajuan negara dan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat
Indonesia juga.
“Kenapa
kita harus bayar pajak? Karena seperti yang kita ketahui bersama itu semua
untuk membantu perekonomian negara. Dan juga perlu kita ketahui Indonesia
memiliki utang luar negri yang cukup tinggi yang dimana utang tersebut
dibayarkan juga dari pajak-pajak yang di kumpulkan, dan juga pajak diwajibkan
untuk dibayar untuk membantu negara dan tentunya akan kembali kepada masyarakat
Indonesia itu sendiri,” Jelas Naufal kader baru PK IMM FEB UMSU saat sesi
diskusi.
Sesi
diskusi berjalan dengan lancar serta banyak mendapatkan persepsi dari berbagai
peserta yang berhadir, dimana dalam kegiatan tersebut sang pemateri
menyimpulkan dan menyarankan agar
mahasiswa harus pandai menganalisa berbagai kasus dan mengembalikan kepercayaan
kepada masyarakat Indonesia agar kembali taat membayar pajak.
“ Mahasiswa
harus bisa menganalisa beragam kasus-kasus yang terjadi di negara ini, sekarang
yang sudah mewabah adalah turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pajak. Namun
hal itulah yang menjadi evaluasi bagi pemerintahan dimana agar kedepannya hal
serupa tidak terjadi dan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat Kembali,”
Ujar Abangda Adam Chairivo pemateri Sesi Diskusi Bersama.
Komentar
Posting Komentar