KITA
YANG TERBAIK DAN KITA YANG BERPRESTASI
Rata-rata kebanyakan
orang berpikir menjadi sosok mahasiswa yang mengejar nilai IPK tinggi itu
mahasiswa yang monoton, mengejar sebuah prestasi itu mahasiswa yang baku.
Biasanya 99% mahasiswa lebih ke arah melanjutkan perkuliahan sesuai alur dari
mahasiswa baru - mahasiswa semester tua - lulus dan nyandang sebuah gelar
sarjana.
Namun, tidak semua
mahasiswa yang berkuliah mengikuti alur perkuliahan dari awal hingga lulus
tanpa merasakan banyak pengalaman di bangku semasa perkuliahan. Yaa, seperti
keempat manusia yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara yang dimana satu mahasiswa sudah memasuki tahap
semester tua dan tiga nya lagi masih termasuk golongan semester muda.
Banyak Lika dan liku
yang dihadapi, banyak rintangan dan tantangan yang menjadikan mereka HARUS SIAP MENJADI MAHASISWA TERBAIK DAN
BERPRESTASI.
Mungkin di tuntut oleh
diri sendiri, bisa juga menjadi faktor orang lain seperti dorongan orangtua,
teman, sahabat, bahkan lingkungan sekitar yang membuat mereka harus memiliki
kedua itu atau salah satu nya antara Terbaik dan Berprestasi.
Begitu banyak
perlombaan yang di ikuti, begitu banyak pembelajaran yang harus di pelajari
bahkan mempelajari sebuah pembelajaran diluar dari mata kuliah. Sungguh ini sangat
mengasah pemikiran.
Tidak hanya menjadikan diri sendiri untuk menjadi mahasiswa terbaik dan berprestasi. Empat orang manusia ini juga memiliki tanggungjawab besar untuk menjadikan orang lain yang terbaik dan memiliki prestasi dengan tiap kemampuan yang seseorang miliki.
Lantas beberapa
pertanyaan timbul, akankah ini menjadi bomerang untuk keempat manusia ini dalam
meraih itu? Bagaimana cara keempat manusia ini bisa menjadikan orang lain
menjadi mahasiswa terbaik dan berprestasi?
Kembali ke prinsip, keempat
manusia ini adalah manusia yang tidak egois, selain memikirkan diri sendiri
mereka juga memikirkan orang lain. Selain mementingkan diri sendiri, mereka
juga mementingkan orang lain. Hingga pada akhirnya empat manusia hebat yang
memiliki visi dan misi yang sama menjadi peluang untuk memajukan orang lain
bersatu yang dimana mereka di persatukan dalam sebuah kelompok kecil yang
dimana mereka menjadi peluang, mencari orang yang harus di asah kemampuan nya
dan menjadi wadah lainnya berkaitan menjadikan orang lain untuk berprestasi dan
menjadi yang terbaik.
Tidak hanya itu, kelompok kecil yang mereka buat juga memberikan banyak ilmu kepada orang lain, banyak memberikan pengetahuan baru atau pengetahuan lama yang sudah dipelajari namun lupa dan masih banyak yang berkaitan dengan informasi keilmuan. Mereka tergabung di dalam sebuah kelompok yang diberi nama Riset dan Pengembangan Keilmuan. Yang dimana Riset dan Pengembangan Keilmuan diketuai oleh Lisda Ariani, Sekretaris Salsabila Maisah Andani, Badan Pimpinan Otonom 1 Syafrida Yani Harahap dan Badan Pimpinan Otonom 2 Aliya Fernanda.
Komentar
Posting Komentar